Mendorong Inovator Masa Depan: Lokakarya VEX Robotics Kobarkan Semangat STEAM di Sekolah Dian Harapan

Sebagai langkah penting dalam mengintegrasikan STEAM  (Sains, Teknologi, Teknik, Seni, dan Matematika) ke dalam pembelajaran di kelas dan ekstrakurikuler, Sekolah Dian Harapan (SDH) Lippo Village menyelenggarakan lokakarya bertajuk “Empowering Future Innovators: An Introduction to VEX 123 & VEX IQ Robotics”. Bekerja sama dengan ProVisi Mandiri Pratama (ProVisi), acara ini sebagai bentuk komitmen sekolah dalam inovasi pembelajaran STEAM dengan menggunakan kit VEX Robotics.

Berlangsung dari pukul 10.00 hingga 15.00 WIB, lokakarya ini diikuti oleh para guru dari berbagai jenjang mengajar yang bersemangat untuk memperluas strategi pengajaran dan penggunaan kit VEX Robotics. Chatarina Trihastuti, Direktur ProVisi, membuka acara dengan memberikan kata sambutan, menekankan pentingnya pembelajaran STEAM dalam mempersiapkan siswa menghadapi masa depan yang terus berkembang. Ia mengatakan, “Integrasi VEX Robotics ke dalam pembelajaran sekolah adalah langkah strategis dalam menumbuhkan siswa-siswi menjadi individu yang cerdas dan adaptif. Robotika adalah alat yang luar biasa untuk membantu siswa menjadi pencipta teknologi, bukan hanya pengguna teknologi”.

Chatarina Trihastuti, Direktur ProVisi, memberikan kata sambutan

Lokakarya ini terdiri dari dua sesi yang dirancang khusus untuk meningkatkan kemampuan para guru dalam pendidikan robotika. Sesi pertama memperkenalkan guru Sekolah Menengah Pertama pada VEX IQ dan platform Virtual Robot (VR). Dengan kolaborasi kelompok sebagai inti kegiatannya, para guru secara antusias terlibat dalam tugas-tugas interaktif, termasuk merakit robot dengan menggunakan instruksi 3D. Pendekatan praktik ini mendorong kerja tim, kreativitas, dan pemecahan masalah, sesuai dengan tujuan lokakarya untuk menerapkan strategi yang praktis untuk diimplementasikan di kelas.

Para guru berbagi peran dalam merakit robot Speed Build VEX IQ dengan mengikuti instruksi 3D.

Sesi kedua memberikan kesempatan bagi guru-guru Sekolah Dasar untuk menjelajahi VEX 123 melalui percobaan individu. Pengalaman ini membantu mereka memahami fitur pemrograman, kontrol robot, dan penerapan pembelajaran secara praktis. Para guru mencatat pentingnya fokus dan panduan yang kuat ketika mengenalkan robotika kepada siswa, terutama di tahap awal. Sesi ini menekankan pentingnya dukungan terstruktur dari sekolah untuk memastikan integrasi yang efektif.

Setelah demonstrasi, peserta mengikuti sesi tanya jawab dan praktik langsung di mana mereka mengeksplorasi berbagai fitur VEX Robotics seperti akses Virtual Robot (VR), opsi pemrograman, dan kustomisasi konten dari Cumulative Pacing Guide. Para guru juga mengajukan pertanyaan reflektif seputar simulasi yang sesuai usia serta kebutuhan akan pelatihan lanjutan—terutama ketika memperkenalkan pemrograman Python di ruang kelas. “Integrasi robotik dalam kurikulum akan meningkatkan keterlibatan dan pemahaman siswa dalam pelajaran coding,” ujar Ibu Rini, seorang guru SD.

Tanggapan dari para guru sangat positif. Banyak yang menyampaikan antusiasmenya untuk mengintegrasikan robotik ke dalam rencana pelajaran mereka dan menekankan pentingnya pelatihan langsung serta pendampingan di tahap awal implementasi.

Enda Hidayat, Education Coordinator dari Provisi, mendemonstrasikan Coder dan Cards Coder, alat yang membantu anak-anak belajar coding dengan lebih mudah menggunakan robot 123

Lokakarya ini menjadi langkah untuk mentransformasi cara teknologi diintegrasikan dalam sekolah. Dengan platform seperti VEX Robotics, para guru tidak hanya mendapatkan perangkat canggih tetapi juga terinspirasi untuk menghidupkan pendidikan STEAM dengan cara yang bermakna dan inovatif.