Perpustakaan Ramah Anak di Kab. Aceh Besar, Hasil Kerja Kolaboratif Banyak Pihak

Pada 11-12 November 2024 lalu, tim ProVisi, Room to Read, bersama Kemendikbudristek melakukan kunjungan perpustakaan di sekolah dasar mitra di Aceh Besar. Kegiatan ini merupakan bagian dari Pemulihan Pembelajaran Kemendikbudristek, di mana ProVisi dan Room to Read menjalankan Program Perpustakaan Ramah Anak Nasional untuk mengoptimalkan pengelolaan dan pemanfaatan buku bacaan bermutu dan mendukung tumbuhnya kebiasaan membaca pada anak.

Nina Hartinjung, M. Ak, perwakilan dari Direktorat Sekolah Dasar Kemendikdasmen mengungkapkan bahwa secara garis besar, sekolah-sekolah mitra di Aceh Besar telah mengimplementasikan Program Perpustakaan Ramah Anak Nasional sesuai dengan panduan yang ada, dengan bantuan para pendamping. 

Fokus pada kunjungan kali ini adalah observasi sekaligus memberi dukungan atas pelaksanaan program di SDN Piyeung, SDN Lam Geue, SDN Neuheun, dan SDN Lamreh. Keempat sekolah dasar ini, bersama lebih dari 30 sekolah yang tergabung di gelombang pertama Program Perpustakaan Ramah Anak Nasional, telah menerima pendampingan dan pelatihan daring sejak awal tahun 2024. Kini, perpustakan sudah tertata dengan baik, anak-anak dapat membaca di perpustakaan, dan buku-buku dapat dipinjam untuk dibaca anak di rumah bersama keluarga.

Kabid Dikdas Dinas Pendidikan Kab. Aceh Besar, Sanusi, S.E. menyampaikan bahwa untuk tahap awal ini ada lima sekolah yang menjadi percontohan dan akan mengimbaskan ke sekolah-sekolah terutama yang telah menerima bantuan buku dari Kemendikdasmen.

Perwakilan ProVisi dan Room to Read, dalam kunjungan ini, berterima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung terciptanya Perpustakaan Ramah Anak. Keberhasilan ini tidak lepas dari dukungan pemerintah, sekolah, dan masyarakat yang memiliki visi yang sama untuk menumbuhkan kebiasaan membaca anak dan meningkatkan kemampuan literasi mereka.

Temuan dan hasil observasi di Kab. Aceh Besar akan menjadi pembelajaran bagi wilayah-wilayah lain yang menjalankan program serupa. Saat ini, Program Perpustakaan Ramah Anak telah memasuki gelombang dua dan akan berlanjut di tahun 2025 untuk menjangkau semakin banyak sekolah, sehingga anak-anak akan semakin mudah mendapatkan buku bacaan berkualitas dan melakukan kegiatan membaca yang menyenangkan.